Ular pelangi adalah sejenis ular yang termasuk anggota suku Xenopeltidae.
Ular ini diberi nama demikian karena lapisan transparan pada sisiknya
membiaskan warna-warni pelangi dari cahaya matahari. Dalam bahasa Inggris disebut dengan nama sunbeam snake atau iridescent earth snake. Sementara nama ilmiahnya adalah Xenopeltis unicolor (Schneider, 1799), merujuk pada keistimewaan sisik-sisiknya (Xeno: aneh, ajaib; peltis: perisai).
Sisi atas tubuh (dorsal, punggung) berwarna coklat atau abu-abu kehitaman, merata (unicolor: berwarna seragam) dan berkilauan apabila terkena cahaya. Sisik-sisik
dorsal dalam 15 deret. Deret terbawah berwarna putih, beberapa deret
berikutnya seperti warna punggung umumnya namun dengan tepian berwarna
putih. Sisi bawah tubuh (ventral) putih.
Ular muda dengan kepala dan leher yang berwarna putih, kecuali
moncongnya yang kecoklatan. Warna putih ini berangsur-angsur menghilang
bersama dengan bertambah besarnya sang ular.
Perisai (sisik-sisik besar) di atas ubun-ubun kepala berbentuk mirip belah ketupat. Tidak seperti kebanyakan ular, perisai parietal (pelipis) kanan dan kiri tidak bersinggungan; melainkan terpisah oleh adanya perlekatan perisai frontal (dahi, di antara kedua mata) dengan perisai oksipital
tengah yang berukuran besar. Keempat perisai itu berukuran hampir sama
besar, dan bersama-sama membentuk bangun belah ketupat yang lebih besar
lagi.
Panjang tubuh maksimum lebih sedikit dari satu meter, kebanyakan
antara 80-90 cm. Ekornya pendek, sekitar sepersepuluh panjang tubuh atau
kurang. Sisik-sisik ventral 173-196 buah, anal (yang menutupi anus) sepasang, dan subkaudal (di bawah ekor) 24-32 pasang.
Ular pelangi menghuni daerah lembap dan berawa-rawa di sekitar pantai, sungai, persawahan, dan daerah berhutan;
di dataran rendah hingga pegunungan di ketinggian sekitar 1300 m dpl
(David and Vogel, 1997). Tidak jarang pula ditemukan di sekitar
pemukiman, terutama di daerah terbuka dan berumput-rumput yang meliar.
Ular ini sering bersembunyi di bawah kayu busuk, bebatuan, tumpukan serasah, atau menggali lubang dalam lumpur, tidak jauh dari air.
Ular ini sangat jinak dan tidak berbahaya serta tidak berbisa oleh karena itu ular ini sering di jadikan peliharaan oleh para pecinta reptil sedikit bocoran ane juga pernah melihara uler ini gan. hehehehe
Jadi untuk yang masih baru n mau pelihara ular ane saranin pelihara ular ini dulu baru yang lain krn perawatan ular ini juga gak ribet.
Makanan ular ini adalah katak,ikan,kadal,tikus dan apabila ada ular lain yang ukurannya lebih kecil dari ular ini dia juga gak nolak buat menelannya!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bang emang mau ya dikasih makan ikan? Soalnya saya awam nih, saya coba kasih kodok tapi gak dimakan.. Terimakasih bang
BalasHapus