Biasa hidup di hutan hujan dan sering ditemukan di sepanjang pinggiran sungai. Jadi memang dipong membutuhkan lingkungan hidup yang mempunyai kelembaban tinggi, namun bukan berarti di dalam air ya.. seperti yang banyak hobies terapkan sehingga si ular menjadi rentan flu dan penyakit lainnya. Dipong sendiri termasuk jenis ular yang mudah stres , kalau ular tersebut stres bisa-bisa mogok makan berminggu-minggu , bahkan ada yang sampai berbulan-bulan dan akhirnya ular tersebut MATI. Dipong sendiri banyak dipelihara oleh para pencinta reptil (termasuk saya sendiri) hehe .. biasanya dipong di peruntukan bagi pemula , hal ini di sebabkan karena tidak terlalu sulit dalam perawatannya. Biasanya dipong diberi pakan mencit (tikus putih) , emprit . Saya sendiri memberikan mencit sebagai menu utama untuk si 'Pongki' (nama ular dipong saya) hehe ..
untuk dipong yg masih berukuran 20-50 cm bisa diberikan makan mencit/emprit . Akan tetapi apabila umurnya sudah dewasa dan otomatis tubuhnya juga sudah besar dapat diberikan makan marmut . Bentuk ular yang sering di kenal dipong ini sangat unik karena tidak memanjang , melainkan melebar , hehe ..
Nah sekarang cara membedakan jenis atau locality dipong dari retina mata , check this :D
Nah itu beberapa jenis dipong menurut locality yang dapat di lihat dari retina .
Nah sekarang coba di liat beberapa jenis dipong morp . Yang pasti bikin mata kita melotot :D
beberapa gambar tersebut saya ambil dari beberapa sumber .
Golden Eye (het magpie curtus)
sumber: adriyantotasma.multiply.com
Albino Granit Curtus
sumber: adriyantotasma.multiply.com
Granit
sumber: adriyantotasma.multiply.comRed Albino T-
sumber: adriyantotasma.multiply.com
Ivory
sumber: adriyantotasma.multiply.com
Slack Line
Magpie
Albino T-
Reduce Pattern Ultra Breit
Ultra Breit
Red Llily Het Albino
VPI ALBINO GOLDEN EYE RED
VPI ORANGE TNEG PYTHON BRONGERSMAI
luar biasa.
BalasHapuscakep banget nih, update lagi om yang bening bening