Senin, 25 Februari 2013

ular naga (Xenodermus javanicus)

-->

 

Taksonomi

Kerajaan Divisi Kelas Urutan Keluarga
Animalia Chordata Reptilia Squamata XENODERMATIDAE

Nama Ilmiah: Xenodermus javanicus
Spesies Authority: Reinhardt, 1836
Nama umum / s:
Inggris - Rough backed Litter Snake

Keterangan: Spesies ini terjadi dari ekstrim selatan Myanmar selatan ke Sundaland (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan). Keberadaannya di Myanmar adalah marjinal, di mana diketahui hanya dari catatan lama diambil di Victoria Point (= Kawthaung) (Smith 1943), sebuah kota perbatasan di ujung paling selatan daratan Myanmar. Ada satu catatan dari Thailand selatan, dari Sai Kao terjun di Pattani dilaporkan oleh Taylor (1965), tetapi tidak ada catatan yang lebih baru dari negara ini. Oleh karena itu dianggap langka ar batas utara jangkauan (selatan Myanmar dan Thailand selatan).
Populasi: Spesies ini jarang ditemui, meskipun umum di Jawa (David dan Vogel 1996). Seperti sering pergi ladang dan sawah beririgasi (Smith 1943; David dan Vogel 1996) mungkin akan meningkat dalam ukuran populasi.
Habitat dan Ekologi: Spesies ini ditemukan dari permukaan laut sampai dengan 1.300 m elevasi, tetapi paling sering terjadi antara 500 dan 1.100 m. Ini adalah semi-fossorial dan terjadi di tempat yang lembab dekat air, termasuk hutan, rawa, dan rawa-rawa, dan terutama sawah. Feed hanya pada katak. Spesies ini yg menelur dan meletakkan 2-4 telur (Smith 1943, David dan Vogel 1996). Di Semenanjung Malaysia itu ditemukan di daerah rawa dan sungai hingga 400 meter di atas permukaan laut.

Panjang ular ini maximak 55 cm tetapi meskipun ular ini termasuk jenis ular yang kecil,,ular ini adalah ular yang sangat digemari untuk dipelihara oleh para pecinta reptil karena keunikannya!!!



Jumat, 22 Februari 2013

Ular cecak / ular rumah / Lycodon capucinus

Ular cecak atau sering pula disebut sebagai ular rumah adalah sejenis ular kecil dari suku Colubridae. Dinamai demikian karena ular ini kerap dijumpai di dalam rumah, di sekitar dapur atau almari, untuk memburu cecak yang menjadi kegemarannya. Nama ilmiahnya adalah Lycodon capucinus dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai common wolf-snake, merujuk pada gigi yang memanjang menyerupai taring serigala di bagian muka rahangnya (bahasa Gerika: lycos, serigala; don, gigi).
Ular ini termasuk dalam golongan ular yang kecil karena ukuran panjang maksimalnya hanya 55 centimeter. Ciri-ciri fisik untuk mengenali ular ini yaitu  Punggung (dorsal) berwarna coklat atau coklat agak keunguan, dengan sebagian sisik bertepi putih membentuk pola belang (atau jala) samar-samar seperti bekas cat yang terhapus. Kepala berwarna coklat kurma, dengan warna putih atau keputih-putihan di bibir atas dan di tengkuk, kadang-kadang dengan sedikit warna kuning belerang. Perut (ventral) berwarna putih atau kekuningan.
Ular cecak agresif dan lekas menggigit apabila terganggu atau baru ditangkap. Gigitannya lumayan menyakitkan, terutama karena adanya ‘taring’ di rahang atas maupun bawah. Walaupun demikian ular ini tidak berbisa, sehingga luka gigitannya hanya mengakibatkan rasa pedih dan sedikit berdarah.
Setelah dipelihara beberapa lama dan dibiasakan, ular cecak umumnya lekas menjadi jinak dan tidak mau menggigit. Ular ini cukup rakus, dan mampu menghabiskan 2–3 ekor cecak dalam sehari.


Ular kadut (Homalopsis buccata)

Ular yang dewasa, bagian kepalanya terdapat tanda lurik simetris berwarna coklat tua agak terang yang menutupi kepala dan di tengahnya seperti ada gambar sayap kupu-kupu berwarna hitam. Bagian atas moncongnya ada tanda persegi tiga berwarna hitam yang jelas terlihat. Sedangkan pada bagian muka terdapat belang membujur melalui mata, seolah-olah topeng hitam penutup mata. Belang tersebut berujung pada sudut rahang dan menyatu dengan warna coklat kegelapan di bagian tengkuknya. Punggung mempunyai warna dasar coklat keabu-abuan atau coklat merah bata dengan kurang lebih 19-29 belang berwarna coklat tua agak terang (serupa dengan warna penutup kepala) yang tepinya hitam. Bagian ventrolateral dan perut keputih-putihan atau putih kekuning-kuningan dengan bercak-bercak coklat kehitam-hitaman, terutama banyak terdapat pada bagian tengah sampai ekor.
Pada ular yang masih muda, warna tubuhnya lebih terang (menyala). Warna dasar kepalanya kemerah-merahan dan terdapat tanda seperti pada ular dewasa. Bagian punggungnya berwarna merah kecoklat-coklatan yang terang, dengan beberapa belang-belang coklat kekuning-kuningan. Bagian perutnya putih kekuning-kuningan.
Makanan ular ini adalah katak dan ikan, karena ular ini tidak agresive maka sekarang banyak orang memelihara ular ini untuk di tempatkan di akuarium selain itu alasan ular ini banyak di pelihara oleh anusia adalah karena warna ular ini yang menarik dan juga harganya yang murah di pasaran.

Ular air / Enhydris enhydris

Ular-air pelangi adalah sejenis ular dari suku Colubridae, anak suku Homalopsinae. Ular ini dinamakan demikian karena warna-warni di tubuhnya menyerupai jalur-jalur warna pada pelangi, meski biasanya tidak begitu cerah. Dalam bahasa Inggris disebut dengan nama rainbow water-snake. Umum mengenalnya sebagai ular air, uler aer (Betawi), ulo banyu (Jawa), dan lain-lain. Sementara nama ilmiahnya adalah Enhydris enhydris (Schneider, 1799).
Ular yang umumnya bertubuh relatif kecil sampai sedang, panjang maksimum lebih sedikit dari 80 cm, meski kebanyakan antara 50-60 cm. Berkepala kecil, meski sering berperut gendut, dan berekor pendek.
Punggung (dorsal) umumnya berwarna coklat muda zaitun hingga abu-abu kehitaman, dengan sepasang garis yang kabur batasnya, berwarna lebih terang kecoklatan, agak jauh di sebelah menyebelah garis tulang punggungnya. Sisi samping badan (lateral) sebelah bawah berwarna terang kekuningan atau keputihan, dibatasi dengan garis zigzag kehitaman di sepanjang batas dengan sisik-sisik ventral (perut). Terkadang terlihat garis warna merah jambu agak samar di bagian terang ini, serupa dengan pola renda memanjang. Sisi bawah tubuh (ventral) kekuningan atau keputihan, kadang-kadang dengan bintik-bintik atau garis samar sepanjang garis tengahnya.
Sisik-sisik dorsal tersusun dalam 21 deret. Sisik ventral 150-177 buah, sisik anal (yang menutupi anus) sepasang/berbelah, sisik subkaudal (sisi bawah ekor) 47-78 pasang.

Kebiasaan dan penyebaran

Bersama dengan kerabatnya, ular lumpur E. plumbea, ular-air pelangi kerap ditemui di saluran-saluran air, kolam-kolam ikan, lingkungan sawah, rawa dan sungai-sungai kecil yang berarus tenang. Ular-ular ini amat gemar memangsa ikan kecil-kecil, dan seringkali menjadi hama di kolam-kolam pemeliharaan ikan. Mangsa lainnya adalah kodok, termasuk berudunya, dan diperkirakan juga kadal.

Ular-air pelangi di tepi sebuah rawa
E. enhydris –seperti umumnya Homalopsinae– berbiak dengan 'melahirkan' anaknya (ovovivipar). Yakni, telur berkembang sempurna dan menetas dalam perut induknya, untuk kemudian keluar sebagai ular kecil-kecil. E. enhydris melahirkan hingga 18 anak pada satu musimnya.
Di waktu pagi dan siang, ular-air pelangi kerap terlihat mengeluarkan kepala dan sebagian badannya dari air, dan berdiam diri menyerupai ranting kayu yang muncul dari dalam air. Ada kalanya beberapa ekor ular muncul bersama dalam jarak yang tidak berapa jauh.
E. enhydris mudah ditangkap dengan jerat. Di desa-desa di Jawa, anak-anak setempat biasa menangkapnya dengan berbekal jerat dari lidi daun kelapa yang masih segar. Ular ini umumnya jinak dan tak mau menggigit, sehingga kerap menjadi mainan anak-anak. Meski termasuk katagori ular berbisa lemah (mildly venomous), hampir tak pernah ada laporan mengenai kasus gigitannya.
Kebanyakan ular-ular marga Enhydris --sejauh ini telah dideskripsi 23 spesies dari marga ini, termasuk jenis ular baru E. gyii (ular-lumpur Kapuas) yang mampu berubah warna-- menyebar lokal atau terbatas. Hanya E. enhydris dan E. plumbea yang luas agihannya.
E. enhydris diketahui tersebar luas mulai dari Pakistan dan Nepal di barat, India, Bangladesh, Burma, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, Borneo hingga Sulawesi di timur.sumber

Followers

Popular Posts Today

Labels

 
Support : Copyright © 2011. DUNIA BINATANG - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger